Selasa, 09 Desember 2014

ETIKET JALAN-JALAN KE SINGAPURA

Tau etiket, doooong... Etiket adalah perangkat sopan santun yang berlaku di sebuah wilayah. Semua wilayah pastinya memiliki etiketnya sendiri-sendiri yang kadang berbeda dari tempat lain. Orang Indonesia punya peribahasa keren:  dimana bumi dipijak di sana langit dijunjung, artinya dimana pun kita berada, kita harus sebisa mungkin mengikuti aturan yang berlaku. Selain membuat perjalanan lebih mudah dan aman, tau etiket juga bisa menjauhkan kita dari sanksi-saksi pelanggaran. Amit-amit deh dipukulin di kampung orang apalagi dijeblosin penjara di negara orang lantaran dianggap kurang ajar atau gak tau sopan-santun. Jangan sampeeeee...

Nah, sebagai wisatawan, kita harus tau berbagai etiket yang berlaku di negara lain. Yang paling deket aja dulu, ya? Singapura. Negara ini sering banget dikunjungi wisatawan Indonesia. Sebagian dari kita malah sering bolak-balik ke sana, karena secara jarak terhitung dekat. Orang-orang Singapura pada dasarnya ramah-ramah dan sistem pemerintahannya sangat tertib serta edisien. Hal yang paling dijaga di sana adalah kebersihan. Jadi jangan sekali-kali jorok di Singapura!

Etiket lainnya:  
  • Menyeberang dan merokok harus dilakukan di tempat yang telah disediakan. Jangan merokok atau menyeberang sembarangan.
  • Jangan ngasi uang tips. Hampir semua pelayanan barang maupun jasa yang diberikan di Singapura sudah mencakup service charge
  • Jika kita ingin memberi hadiah pada orang Singapura --misalnya karena sudah memperbolehkan kita menginap, lihat dulu background-nya. Jika orang Singapura itu beretnis Cina, jangan ngasi jam, bunga atau saputangan karena ketiga benda tersebut biasanya diasosiasikan untuk suasana berkabung, juga jangan ngasi hadiah benda-benda tajam seperti pisau atau gunting... Jika kita kepingin ngasi hadiah sama orang Melayu beragama Islam, jangan ngasi alkohol atau makanan yang mengandung daging babi... Jika orang Singapura itu beretnis India, jangan ngasi bunga atau benda-benda yang terbat dari kulit, juga sebaiknya jangan memberikan minuman beralkohol. Selain itu, jangan membungks hadiah dengan warna putih karena bagi orang India, warna putih adalah warna berkabung.
  • Jangan menunjuk dengan memakai telunjuk karena dianggap gak sopan. Jangan menyentuh kepala. Jangan menunjukkan telapak kaki (misalnya menaikkan kaki ke atas meja/kursi) karena kaki dianggap kotor di sana.
  • Berjabat tangan saat bertemu dianggap lumrah. Dengan orang-orang Cina yang berumur, disarankan sedikit membungkuk. Berjabat tangan sebaiknya dihindari jika bersalaman dengan Muslim Singapura yang berlainan jenis. Sebagai gantinya, cukup menganggukkan kepala dan tersenyum.
  • Jika diajak makan di rumah etnis Cina, datanglah tepat waktu. Jangan membawa makanan karena tuan rumah akan merasa dianggap tak mampu menyajikan makanan terbaik mereka. Sisakan sedikit makanan di piring. Menandaskan piring akan dianggap masih lapar... Jika diajak makan di rumah Muslim Singapura, jangan memakan atau menawarkan apapaun dengan tangan kiri karena akan dianggap tidak sopan. Cucilah tangan sebelum makan.
  • Jika kita ke Singapura untuk tujuan pertemuan bisnis, berpakaianlah rapi dengan gaya konservatif. Saat memberi atau menerima kartu nama, pegang kart tersebut dengan kedua tangan. Jangan memanggil memakai nama depan, pakailah sapaan Mister, Miss, atau Missus. 
  • Buka sepatu saat memasuki mesjid atau kuil.
  • Jangan membawa makanan ke dalam MRT (Mass Rapid Transport), apalagi permen karet. Dendanya SD200. 
  • Kalo kesal dengan aturan yang berlaku di Singapura, jangan sekali-kali protes dengan cara kencing di lift karena pintu lift akan otomatis terkunci hingga polisi Singapura datang. Gak percaya? Coba aja :D
Selamat bersenang-senang!